Description
Pria berbadan besar itu tak menghiraukanku. Dia sudah lelah diwawancarai berkali-kali. Aku melihatnya diwawancara dengan gaya berapi-api. Baginya, menentang pendirian masjid di Ground Zero berarti memuliakan jiwa-jiwa orang tercinta yang mati di tragedi WTC.
Kembali aku berteriak. Dia melihatku sekilas, kemudian melengos. Aku berteriak-teriak lagi karena tak punya pilihan lain.
“Sir, do you think the world would be better without Islam?”
*
“The world would be better without Islam?”
Di tengah gempuran Islamofobia di dunia Barat, Hanum terpaksa melakukan tugas liputan untuk tema besar itu, meski dengan berat hati. Ia berusaha mendapatkan narasumber dari keluarga korban Tragedi 9/11 yang dituduh menghancurkan gedung WTC.
Dunia seakan diajak membenci Islam lewat pemberitaan negatif. Apa yang bisa Hanum dan Rangga lakukan untuk membalik stigma itu? Di belantara New York yang sama sekali asing, Hanum dan Rangga pun belajar arti kehilangan orang yang dicintai.
Reviews
There are no reviews yet.